Favorit 2014

Tahun 2014 segera berakhir. Banyak momen dan pengalaman menarik didapat di tahun ini. Terinspirasi dari Seth Godin, saya juga ingin menuliskan beberapa hal yang saya sukai di tahun ini.

Buku
– Essentialism, The Disciplined Pursuit of Less by Greg McKeown. Saya suka buku-buku bertema gaya hidup sederhana atau minimalis. Ini salah satunya.

Film
– The Secret Life of Walter Mitty. Hidup jangan lurus-lurus aja, jangan terjebak rutininas. Beranilah melakukan sesuatu yang baru, bertualanglah, ambil risiko. Itu pesan film ini.

Musik
– Kin: Pat Metheny Unity Group. Saya nonton konsernya di Esplanade dan sangat puas

Kafe
– Djournal Coffee Bar, Citos, merek lokal, suasananya enak, interiornya keren, saya sering meeting, menulis dan membaca buku (e-book) di sini.

Kopi biji
– JJ Royal Mandailing dan Toraja. Terpengaruh dengan beberapa teman penikmat kopi, ternyata menikmati kopi enak itu tidak harus di kafe yang mahal. Cukup beli bijinya, giling sendiri, seduh sendiri dan rasanya tidak kalah dengan yang di kafe.

Musisi
– Pat Metheny. Dia belum tergantikan menjadi favorit saya bertahun-tahun. Seorang jenius, berdedikasi tinggi, produktif, kreatif. Menikmati musiknya seperti berpetualang ke dunia yang baru yang belum pernah dijelajahi sebelumnya.

Makanan
– Mango salad ala Thailand. Ini bikin ketagihan. Resepnya simple tapi rasanya sangat dinamis, menari-nari di lidah seperti menikmati jazz.

Pakaian
– Lea Jeans, ini merek lokal dan setelah saya bandingkan dengan merek luar yang terkenal, merek ini tidak kalah kualitas dan kenyamanan dipakai, selalu pas polanya di badan saya, itu yang penting.
– Giordano, karena murah, bahannya enak dipakai, disainnya sederhana dan polanya selalu pas di badan.

Sepatu
– Skechers Go Run, karena bentuk kaki saya melebar, saya butuh sepatu yang bentuknya lebar sehingga nyaman dipakai berjalan kaki dalam waktu lama. Meski sudah lusuh, sepatu ini tetap saya pakai karena belum tergantikan kenyamanannya.

Gadget
– Apple. Bukan karena fanatik. Tapi saya suka disainnya yang simple dan fungsional. Experience-nya belum tergantikan, meski untuk iPhone masalah daya tahan baterai tetap jadi isu utama.

Penulis
– Seth Godin. Dia adalah pemikir masa depan. Apa yang dia tulis tentang masa depan, sebaiknya dipercaya aja, karena sering terbukti benar.

Majalah
– Monocle. Ini satu-satunya majalah cetak yang sering saya beli, karena selebihnya sudah digital semua. Isinya tentang budaya, gaya hidup, seni, bisnis dan tren. Saya orang visual, saya suka gambar-gambarnya.

Twitter person
– Prie GS. Twitnya lucu dan cerdas. Ia kerap membuat lelucon tentang dirinya sendiri. Kemampuan menertawakan diri sendiri adalah kemampuan yang langka.

Apps
– Waze. Sebagai pengguna jalan Jakarta, aplikasi sangat membantu untuk mencari lokasi dan menghindari macet. Saya hampir tidak pernah lagi nyasar. Di luar negeri pun saya bisa jadi lebih pintar mencari alamat dibanding supir taksi.

Blogger
– Joshua Becker. Sosok ini selalu mengingatkan saya dengan tulisan-tulisannya tentang gaya hidup minimalis.

Tokoh/pemikir
– Martin Seligman. Entah mengapa beberapa buku yang saya baca sering memuat nama dia sebagai rujukan. Ia adalah pioner genre psikologi positif

– Ken Robinson. Tokoh pendidikan dan kreativitas. Videonya di TED paling banyak ditonton

Ide
– Collaborative Consumption. Sekarang lagi tren tentang menikmati bersama seperti bike sharing, car sharing. Di rumah kita mungkin banyak barang tak terpakai dan mungkin ada yang membutuhkannya. Kenapa nggak disharing aja? Ini sudah saya praktekkan terhadap buku-buku dan pakaian saya

Aktivitas
– Jalan kaki. Ya, jalan kaki tetap jadi aktivitas favorit saya karena murah, sederhana dan menyehatkan.