Seth Godin yang Mengajarkan Keberanian

Saya penggemar buku-buku Seth Godin.

Ideavirus, Purple Cow, Tribes, Linchpin, dan yang terakhir Icarus Deception.

Blognya saya baca. Twitternya saya follow. Sayang, dia termasuk yang anti Twitter. Timeline-nya hanya berisi update terbaru dari blognya. Selebihnya, ia banyak berbagi ide pemikiran di blog.

Apa istimewanya Seth Godin bagi saya?

Dia adalah seorang “guru” yang menuntun, tapi tidak mengajar. Dia tidak memberi jawaban. Dia tidak menawarkan metode atau tools-tools marketing atau sukses dan sebagainya.

Dia lebih sering menantang pemikiran pembaca dengan ide-ide nyeleneh dan belum menjadi mainstream pada jamannya. Pemikirannya jauh melampaui jamannya.

Ambil contoh, ketika ia menawarkan ide Purple Cow atau Permission Marketing, hampir semua orang termasuk saya berpikir ini apa maksudnya? Kenyataannya, praktek pemasaran saat ini banyak mengadopsi ide ini.

Pun ketika ia meluncurkan buku Tribes, tentang komunitas dan kepemimpinan individu. Menurutnya, siapa saja sekarang ini dengan mudah bisa membuat komunitas dan menjadi pemimpinnya. Itu semua sudah terjadi sekarang, didorong oleh teknologi media sosial yang memudahkan orang untuk bertukar ide dan saling mempengaruhi.

Namun, dari keseluruhan buku dan idenya, ada benang merahnya.

Ia selalu menantang pembaca untuk berpikir berbeda, menentang arus, memulai sesuatu yang baru dan berani mengambil risiko.

Hal ini dengan jelas dituliskannya di buku terakhirnya, Icarus Deception.

Saya suka buku-buku yang menantang seperti ini. Idenya banyak mengganggu dan “merusak” pikiran saya. Mirip dengan Paulo Coelho dengan cara penyampaian berbeda.

20131121-071252.jpg

4 pemikiran pada “Seth Godin yang Mengajarkan Keberanian

Tinggalkan komentar