Kenapa Orang Pintar Jadi Bodoh, Orang Bodoh Jadi Pintar?

Pertanyaan menarik dari Pak @Rhenald_Kasali ini mengusik benak saya dan seperta Pesta Wirausaha TDA Padang.

Sepanjang pengalamannya menjadi dosen dan guru besar di UI, ia menyaksikan fenomena orang “pintar” menjadi “bodoh” dan sebaliknya orang “bodoh” menjadi “pintar”.

Contoh orang pintar menjadi bodoh adalah para lulusan perguruan tinggi bergelar S-1 sampai S-3 yang berhenti belajar selepas dari pendidikan akademisnya.

Mereka tak menyadari bahwa pembelajaran di kehidupan nyata jauh lebih penting. Alam terkembang jadi guru, demikian kata pepatah di Minang.

Mereka terpenjara oleh pengetahuan dan menjadi kurang imajinasi. Banyak yang gagal dalam pencapaian prestasi hidup lantaran tidak mampu belajar dari kehidupan.

Karirnya mentok, bahkan ada yang berakhir di penjara karena korupsi. Mereka adalah orang-orang pintar yang menjadi bodoh, menurut pendiri Rumah Perubahan ini.

Di sisi lain, banyak orang bodoh yang menjadi pintar dalam kehidupan. Istilah “bodoh” yang dimaksud Pak Rhenald adalah tidak bersekolah tinggi secara formal.

Ia memberi contoh perancang kebaya Anne Avantie yang hanya lulusan SMP tapi bisa mencapai prestasi luar biasa dalam hidupnya. Kebaya rancangannya dihargai puluhan juta dan laris bak kacang goreng.

Karena tak sekolah tinggi, ia mencoba segala hal tanpa mempertimbangkan ini benar atau salah secara akademis.

Suatu ketika ada rancangan kebayanya yang berbahan mahal ternyata kekurangan bahan di bagian pundaknya. Ia pusing tujuh keliling memikirkannya. Akhirnya diputuskan untuk membuat pundak yang miring alias tidak simetris. Tampak aneh ketika itu. Herannya, disain itu malah jadi tren.

Orang pintar yang menjadi bodoh, tidak mau mengeksplorasi wilayah-wilayah yang di luar batas pengetahuannya.

Orang bodoh yang menjadi pintar, mengeksplorasi kehidupan dengan imajinasinya, nabrak-nabrak karena ketidaktahuannya. Akhirnya sampai di tempat yang tidak dibayangkan sebelumnya.