Nilai Tambah untuk Mempertahankan Pelanggan

Saya pelanggan Indovision sejak lama.

Sempat tergoda beberapa kali untuk pindah ke provider lain, tapi selalu batal.

Pasalnya, Indovision selalu meng-upgrade layanannya sehingga pelanggan yang labil seperti saya jadi berpikir ulang untuk pindah.

Ketika bosan dengan saluran berita mainstream dari CNN dan BBC saja, Indovision seperti tahu keinginan saya dengan menambahkan saluran Aljazeera.

Belakangan ada saluran Muslim, bisnis, BBC Knowledge yang membuat saya sulit berpikir untuk pindah.

Godaan terakhir adalah layanan high definition yang diluncurkan oleh provider lain. Saya masih nunggu bagaimana respon Indovision.

Satu lagi yang membuat saya makin terikat adalah penawaran cross selling Koran Sindo dengan hanya membayar biaya berlangganan Rp. 15.000 per bulan.

Lima belas ribu? Benar, saudara-saudara.

Maka, saya yang sudah lama tak berlangganan koran pun bisa menikmati koran setiap hari (meski pun kurang nyaman dengan tumpukan sampah koran yang menggunung).

Hal yang sama juga dilakukan oleh Koran Sindo kepada pelanggannya. Hampir setiap minggu selalu ada sisipan feature tambahan seperti olah raga, gaya hidup, belanja, properti, dan sebagainya yang membuat pelanggan makin betah dan enggan untuk berpaling.

Era sekarang persaingan memperebutkan pelanggan makin ketat. Perusahaan harus mampu “mengikat” pelanggan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan terus memberikan nilai tambah kepada mereka, sehingga mereka harus berpikir ulang untuk pindah ke lain hati.