Gaya Hidup Minimalis di Metro TV

Beberapa waktu lalu saya dikontak reporter Metro TV untuk liputan mengenai gaya hidup minimalis.

Saya hampir tidak percaya dengan hal ini karena selama ini biasanya diminta wawancara selalu seputar bisnis dan Komunitas TDA.

Ini kejutan besar buat saya, sebab meski sudah menulis soal gaya hidup minimalis ini sejak 2010, namun gaungnya masih senyap-senyap saja. Saya ingin hal ini diikuti banyak orang, namun kenyataannya masih jauh dari harapan.

Tapi saya cuek aja dan tetap mempraktekkannya karena memang saya suka. Sesekali saya menuliskannya di blog ini atau status di media sosial lainnya.

Makanya saya heran kenapa reporter ini mengontak saya dan ingin mengangkat hal ini di medianya. Ternyata ia sedang melakukan riset pribadi dan akhirnya berujung di blog ini. 

Buat yang ingin tahu liputannya, bisa nonton di sini.

7 pemikiran pada “Gaya Hidup Minimalis di Metro TV

  1. Wihhh asikkk. Saya pernah baca di blog ini, sedikit ulasan tentang hidup minimalis. Dan setuju bangettt. Kalo gak salah baca itu beberapa bulan lalu, dan sejak baca itu, makin mantap untuk jadi minimalis dan makin perhitungan. Cukup dengan apa yang dibutuhkan aja, dan kebutuhan itu masih bisa ditekan.

    Disukai oleh 1 orang

  2. Waah Pak Roni juga diwawancara sudah saya tebak. Dua pekan lalu saya juga dikontak salah satu produser Metro TV 360 untuk wawancara tentang gaya hidup minimalis di Indonesia tapi tidak jadi, karena saya sedang ada site work di luar Jakarta.

    hmm dari blog Pak Roni ini juga saya mulai mengenal tentang hidup minimalis dan pelan-pelan mulai menerakannya. Terima kasih Pak Roni..

    Disukai oleh 1 orang

    1. Sejak menulis ttg minimalism thn 2010 lalu, gaungnya memang tak terdengar di sini, saya juga tdk memantau perkembangannya. Begitu dikontak Metro TV saya pun searching dan surprise ternyata sdh ada beberapa blogger yg menuliskannya. Artinya “gerakan” ini mulai berjalan walau pun pelan di sini. Mudah2an makin besar ke depannya. Liputan TV kemarin mungkin bisa jadi salah satu tipping pointnya. Ayo Mas, tulis terus

      Suka

Tinggalkan komentar